Oleh : Maharatun Nida
Warna
merah di langit kini mulai hilang, detik demi detik berlalu, kini langit
berganti gelap, suasana desa yang penuh dengan kicauan burung yang merdu kini
telah senyap karena burung-burung kembali kesarangnya.
Hanya
tersisa seorang gadis desa yang cantik bernama Anida termenung di teras rumah
memikirkan masalahnya, biasanya di pagi hari ia suka menenun selendang yang
kemudian dijual oleh ibunya, ia orang yang rajin, trampil, dan kreatif ditambah
parasnya yang cantik membuat setiap laki-laki jatuh cinta, meskipun ia bukan
orang kaya, tetapi ia tidak begitu saja menerima cinta seseorang meskipun
lelaki kaya, sore hari ia suka sekali ke kebun untuk merawat semua tanamannya,
di kebunnya ia menanam buah, dan sayur.