Ketika ku terduduk di samping kolam
ku pandangan mataku tertuju kearah langit , yang terlihat hanya rintik-rintik
air hujan , Hujan? Gak juga paling hanya rintik-rintik tapi rintik ini bertahan
dalam waktu 24 jam.
ia… Mungkin juga hanya bertahan beberapa menit, Memangnya siapa yang bisa memastikan berapa lama hujan turun. .
Tapi rintik hujan hari ini seperti membawa masalah untuk ku.. huft
Aku gak bisa keluar rumah jadi gak bisa lihat dia deeh..
Dia.. Dia yang selalu aku lihat apa yang ia lakukan dalam aktifitasnya sehari-hari.. Hari ini.. huhuuuuu kenapa harus hujan….
Mungkin orang lain memandangku kurang kerjaan melihat aktifitas orang lain, tapi bagiku ini hoby ..
Senyumnya adalah kebahagiaan ku.. Tawanya adalah keceriaanku.. Sering aku berpikir kenapa aku terlahir sebagai penggemar dia… seorang cowok waktu SMP tapi ketika kami SMA kam terpisah tapi tak pernah henti-hentinya aku selalu mengagumkannya..
Ya ampuuunn!!! Mungkin aku rekor paling lama jadi pengagum rahasia seorang cowok.
“Plaak…” lamunanku buyar dan begitu kagetnya aku sa’at di kagetkan oleh adikku, Langsung saja aku semprot adikku yang nakal “Apa’an sih dee!!! Emang kamu gak ada kerjaan ngagetin aku!! Pergi sana!!” ocek ku mungkin kebawa emosi tapi adikku hanya diam dengan muka polosnya, muka polos umur 8 tahun.
“ini….(mengulurkan tangannya yang di pegangnya sebuah coklat terikat pita ping” tentu aku sangat bingung kenapa adek ku memberikan itu padaku.. perasaan gak ada sejarahnya adekku mau berbagi apa pun sama aku “Apa itu kamu memberikannya untuk ku??” Tanya ku makin penasaran tapi berusaha cuek tapi dia hanya menggeleng gak tau ..
“Huaaa… ngomong bisa gak sih dek kamu kan punya mulut!!” aku eksel karena dari tadi pertanyaan aku gak di jawab sama adek aku, “Ini tukang pos yang memberikannya buat kamu, mungkin dia fens sama kamu ;) haha..” ejek dia ke aku, aku hanya terdiam gak menjawab apa-apa tiba-tiba adikku melanjutkan pembicaraannya “Hmm… itu ka itu kata tukang pos kiriman seseorang untuk kaka”
Jelasnya kepada ku, “Siapa?” Tanya ku , ku mengambil coklat itu dari tangan adekku “Entahlah” jawabnya singkat dan berbalik meninggalkan ku yang masih kebingungan dengan cokalat ini, tapi aku gak perduli ini Dari siapa.. Aku gak mempermasalahkan siapa yang memberikan coklat ini untuk ku, karena siapapun dia, dia gak bakal bisa ngebuka hati aku, karena aku tetap suka sama diaa… dan gak akan pernah ada yang bisa menggantikan dia..
Tapi coklat ini enak juga (melihat kea rah coklat) gue makan coklatnya gak perduli dari siapapun coklat ini . . .
Hujan mulai redaa…. Jam menunjukan jam 3 sore, Ya ampuun ini kan hari Minggu biasanya dia jalan sore di taman dekat rumah gue, gue beranjak dari tempat duduk gue dan berlari ke dalam rumah siap-siap mau menemui diaa….
ia… Mungkin juga hanya bertahan beberapa menit, Memangnya siapa yang bisa memastikan berapa lama hujan turun. .
Tapi rintik hujan hari ini seperti membawa masalah untuk ku.. huft
Aku gak bisa keluar rumah jadi gak bisa lihat dia deeh..
Dia.. Dia yang selalu aku lihat apa yang ia lakukan dalam aktifitasnya sehari-hari.. Hari ini.. huhuuuuu kenapa harus hujan….
Mungkin orang lain memandangku kurang kerjaan melihat aktifitas orang lain, tapi bagiku ini hoby ..
Senyumnya adalah kebahagiaan ku.. Tawanya adalah keceriaanku.. Sering aku berpikir kenapa aku terlahir sebagai penggemar dia… seorang cowok waktu SMP tapi ketika kami SMA kam terpisah tapi tak pernah henti-hentinya aku selalu mengagumkannya..
Ya ampuuunn!!! Mungkin aku rekor paling lama jadi pengagum rahasia seorang cowok.
“Plaak…” lamunanku buyar dan begitu kagetnya aku sa’at di kagetkan oleh adikku, Langsung saja aku semprot adikku yang nakal “Apa’an sih dee!!! Emang kamu gak ada kerjaan ngagetin aku!! Pergi sana!!” ocek ku mungkin kebawa emosi tapi adikku hanya diam dengan muka polosnya, muka polos umur 8 tahun.
“ini….(mengulurkan tangannya yang di pegangnya sebuah coklat terikat pita ping” tentu aku sangat bingung kenapa adek ku memberikan itu padaku.. perasaan gak ada sejarahnya adekku mau berbagi apa pun sama aku “Apa itu kamu memberikannya untuk ku??” Tanya ku makin penasaran tapi berusaha cuek tapi dia hanya menggeleng gak tau ..
“Huaaa… ngomong bisa gak sih dek kamu kan punya mulut!!” aku eksel karena dari tadi pertanyaan aku gak di jawab sama adek aku, “Ini tukang pos yang memberikannya buat kamu, mungkin dia fens sama kamu ;) haha..” ejek dia ke aku, aku hanya terdiam gak menjawab apa-apa tiba-tiba adikku melanjutkan pembicaraannya “Hmm… itu ka itu kata tukang pos kiriman seseorang untuk kaka”
Jelasnya kepada ku, “Siapa?” Tanya ku , ku mengambil coklat itu dari tangan adekku “Entahlah” jawabnya singkat dan berbalik meninggalkan ku yang masih kebingungan dengan cokalat ini, tapi aku gak perduli ini Dari siapa.. Aku gak mempermasalahkan siapa yang memberikan coklat ini untuk ku, karena siapapun dia, dia gak bakal bisa ngebuka hati aku, karena aku tetap suka sama diaa… dan gak akan pernah ada yang bisa menggantikan dia..
Tapi coklat ini enak juga (melihat kea rah coklat) gue makan coklatnya gak perduli dari siapapun coklat ini . . .
Hujan mulai redaa…. Jam menunjukan jam 3 sore, Ya ampuun ini kan hari Minggu biasanya dia jalan sore di taman dekat rumah gue, gue beranjak dari tempat duduk gue dan berlari ke dalam rumah siap-siap mau menemui diaa….
***
Sorot mataku menatap orang yang
selama ini sangat ku idolakan ketika ku melihat orang yang paling ku sayang di
depan ku, meski ku tau dia gak tau bahkan gak pernah tau ketika aku
memandangnya… di balik rimbunan daun ini, hanya dari sini aku bisa menatapnya
entah apakah selamanya akan seperti ini L tanpa terasa air mataku menetes membasahi pipiku ketika
terpikirkan tentang hal itu, tapi aku gak boleh cengeng …..
Ketika tanganku mengusap air mata ku sa’at ku lihat lagi dia, dia ak ada lagi di hadapan ku, kemana dia… dia dimana…. Aku seperti orang bingung mencari kemana dia pergi.. “Braaak” aduuuh kepala ku… tersentuk ranting pohon besar ketika aku berdiri di bawah pohon yang penuh ranting besar .. “Aduuuh pusiiing” tak dapat aku mengendalikan kepala ku lagi “Braaakk” Aku terjatuh di bawah pohon itu, Laangkah kaki… seperti ada yang mendekati ku… seperti dia… diiaaa… tapi gelap.. gelap.. aku gak bisa melihat dia aku pusing…
Perlahan aku melihat cahaya.. Perlahan ku membuka mataku terlihat sesosok baying-bayang cowok, seperti dia, tapi itu gak mungkin ini pasti hanya efek pingsan ku tadi, dia mengangkatku dan membawaku ke kursi.. “ini untuk mu…” seseorang memberikan batang coklat untukku tapi penglihatanku seperti binary-binar berlapis dua “ siapa kamu Tanya ku ketika aku gak bisa melihat dia dengan jelas tapi perlahan mataku mampu melihat dia dengan jelas.. “Kamu… kamu Dio kan teman SMP ku dulu ?” tanyaku agak ragu dia adalah orang yang selama ini ku suka sekarang dia ada di hadapanku “ia aku Dio” jawab dia tersenyum kecil “Ini coklat untumu” gue terdiam dan membisu ketika Dio memberikan coklat itu untuk gue ya ampuuunnnn gak nyangka banget sih gue “Hei lo ko ngelamun?” Tanya dia membuyarkann lamunan gue, “eee… gak papako” gue menatap coklat itu gue seperti ingat sesuatu dengan coklat ini seperti coklat yang kemaren adikku berikan untukku..
“Coklat ini…” ucap ku seperti ingin menanyakan sesuatu padanya..
dia tersenyum “apa kamu ingat sesuatu tentang coklat ini?” Tanya Dio ke aku “Waktu itu.. adikku memberikan coklat yang persis seperti ini”
ucapku mencoba menjelaskan Dio lagi-lagi tersenyum ..
“itu coklat dari ku..” kageeeeeeeeeettttt luar biasaa aku gak bisa berkata-kata apa lagi…. Seperti hadiah yang selama ini sangat ingin ku dapatkan sekarang telah ku dapatkan.. ya allaaaaah…. Aku gak tau mau bilang apa lagi kini aku hanya terdiam menatap Dio.
Tangan lembut Dio menghapus air mata yang menetes di pipiku
“Kamu kenapa Nangis??” Dio coba menghiburku dengan senyum manisnya.
Aku langsung memeluk Dio, Tangisan ku semakin menjadi ketika ku menjelaskan dalam pelukan Dio “Dioo……. Aku tau aku bukan siapa-siapa kamu, tapi selama ini selama lulus SMP aku selalu memperhatikan kamu, Tapi sekarang kamu di hadapan ku,… aku gak bisa ngomong apa-apa lagi aku bahagia bangeeettt….” Kini aku sudah sangat lega telah menjelaskan uneg-uneg ku, akupun melepaskan pelukan ku pada Dio, lagi-lagi Dio menghapuskan Air mata ku dia tersenyum kemudian menggenggam tangan ku… dan menatap dalam mataku “Nida.. Mungkin kamu gak pernah nyangka selama ini aku sering banget merhatiin kamu ketika kamu mengikuti ku atau memperhatikan ku ketika kamu lengah sering aku melihat kamu tapi aku hanya pura-pura tidak tau, karena aku takut kalau aku menghampiri kamu, kamu tak lagi memerhatikan ku, aku senang kamu perhatiin, sebenarnya aku selama ini berusaha mencari alamat kamu.. tapi aku baru tau melalui teman kamu..” jelas Dio ke gue, dada gue makin nyeseek gue seperti mimpi sekarang, “Gue mimipi yaah” Tanya gue ke Dio, Dio tertawa kemudian dia mencubit pipi gue “Awww” teriak gue kesakitan “Sakiiit” ucap gue, “Tukan lo gak mimpi…” ledek Dio… gue hanya manyun ketika di ajak Dio, tiba-tiba suasana Hening Dio kembali menggenggam tangan gue “Nida, selama ini gue pengen banget ngomong ini sama lo sebenrnya gue suka sama lo, lo mau kan jadi pacar gue.” Tanya Dio kali ini dia dengan Serius mengatakannya “Gue mau…..” Diopun memeluk gue, dan sekarang kami reesmi berpacaran, . gue gak pernah nyangka bakal jadian sama Dio, orang yang selama ini sangat gue idolakan sejak lulus SMP, ternyata selama ini dia juga suka sama gue, benar kata orang gak ada yang mustahil bagi seseorang untuk mendapatkan keinginan apapun.. Thanks God .. :* and I Love you Dio.. aku gak akan pernah ngecewain kamu…
Ketika tanganku mengusap air mata ku sa’at ku lihat lagi dia, dia ak ada lagi di hadapan ku, kemana dia… dia dimana…. Aku seperti orang bingung mencari kemana dia pergi.. “Braaak” aduuuh kepala ku… tersentuk ranting pohon besar ketika aku berdiri di bawah pohon yang penuh ranting besar .. “Aduuuh pusiiing” tak dapat aku mengendalikan kepala ku lagi “Braaakk” Aku terjatuh di bawah pohon itu, Laangkah kaki… seperti ada yang mendekati ku… seperti dia… diiaaa… tapi gelap.. gelap.. aku gak bisa melihat dia aku pusing…
Perlahan aku melihat cahaya.. Perlahan ku membuka mataku terlihat sesosok baying-bayang cowok, seperti dia, tapi itu gak mungkin ini pasti hanya efek pingsan ku tadi, dia mengangkatku dan membawaku ke kursi.. “ini untuk mu…” seseorang memberikan batang coklat untukku tapi penglihatanku seperti binary-binar berlapis dua “ siapa kamu Tanya ku ketika aku gak bisa melihat dia dengan jelas tapi perlahan mataku mampu melihat dia dengan jelas.. “Kamu… kamu Dio kan teman SMP ku dulu ?” tanyaku agak ragu dia adalah orang yang selama ini ku suka sekarang dia ada di hadapanku “ia aku Dio” jawab dia tersenyum kecil “Ini coklat untumu” gue terdiam dan membisu ketika Dio memberikan coklat itu untuk gue ya ampuuunnnn gak nyangka banget sih gue “Hei lo ko ngelamun?” Tanya dia membuyarkann lamunan gue, “eee… gak papako” gue menatap coklat itu gue seperti ingat sesuatu dengan coklat ini seperti coklat yang kemaren adikku berikan untukku..
“Coklat ini…” ucap ku seperti ingin menanyakan sesuatu padanya..
dia tersenyum “apa kamu ingat sesuatu tentang coklat ini?” Tanya Dio ke aku “Waktu itu.. adikku memberikan coklat yang persis seperti ini”
ucapku mencoba menjelaskan Dio lagi-lagi tersenyum ..
“itu coklat dari ku..” kageeeeeeeeeettttt luar biasaa aku gak bisa berkata-kata apa lagi…. Seperti hadiah yang selama ini sangat ingin ku dapatkan sekarang telah ku dapatkan.. ya allaaaaah…. Aku gak tau mau bilang apa lagi kini aku hanya terdiam menatap Dio.
Tangan lembut Dio menghapus air mata yang menetes di pipiku
“Kamu kenapa Nangis??” Dio coba menghiburku dengan senyum manisnya.
Aku langsung memeluk Dio, Tangisan ku semakin menjadi ketika ku menjelaskan dalam pelukan Dio “Dioo……. Aku tau aku bukan siapa-siapa kamu, tapi selama ini selama lulus SMP aku selalu memperhatikan kamu, Tapi sekarang kamu di hadapan ku,… aku gak bisa ngomong apa-apa lagi aku bahagia bangeeettt….” Kini aku sudah sangat lega telah menjelaskan uneg-uneg ku, akupun melepaskan pelukan ku pada Dio, lagi-lagi Dio menghapuskan Air mata ku dia tersenyum kemudian menggenggam tangan ku… dan menatap dalam mataku “Nida.. Mungkin kamu gak pernah nyangka selama ini aku sering banget merhatiin kamu ketika kamu mengikuti ku atau memperhatikan ku ketika kamu lengah sering aku melihat kamu tapi aku hanya pura-pura tidak tau, karena aku takut kalau aku menghampiri kamu, kamu tak lagi memerhatikan ku, aku senang kamu perhatiin, sebenarnya aku selama ini berusaha mencari alamat kamu.. tapi aku baru tau melalui teman kamu..” jelas Dio ke gue, dada gue makin nyeseek gue seperti mimpi sekarang, “Gue mimipi yaah” Tanya gue ke Dio, Dio tertawa kemudian dia mencubit pipi gue “Awww” teriak gue kesakitan “Sakiiit” ucap gue, “Tukan lo gak mimpi…” ledek Dio… gue hanya manyun ketika di ajak Dio, tiba-tiba suasana Hening Dio kembali menggenggam tangan gue “Nida, selama ini gue pengen banget ngomong ini sama lo sebenrnya gue suka sama lo, lo mau kan jadi pacar gue.” Tanya Dio kali ini dia dengan Serius mengatakannya “Gue mau…..” Diopun memeluk gue, dan sekarang kami reesmi berpacaran, . gue gak pernah nyangka bakal jadian sama Dio, orang yang selama ini sangat gue idolakan sejak lulus SMP, ternyata selama ini dia juga suka sama gue, benar kata orang gak ada yang mustahil bagi seseorang untuk mendapatkan keinginan apapun.. Thanks God .. :* and I Love you Dio.. aku gak akan pernah ngecewain kamu…
END
JOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.cc
dewa-lotto.vip